Kamis, 20 Desember 2012

bukan kata-kata

yang ia ingin, bukan hanya pengulangan kata-kata


genggam aspek terkecil
perhatikan takdirnya
hentikan luka yang tercipta
tatap sekitarnya
pahami cerita
sadari kedermawanannya
pahami prinsip karifan
berhenti menganggap
teliti perubahan

presuposisi

pesanku tersebar di mana-mana.
di waktu yang berbeda
di jalur yang berbeda
dengan perasaan yang tersembunyi

rangkai semua
pemahaman dapat kau terima

Minggu, 28 Oktober 2012

change of plan

aku mengejar hal yang benar, tapi benda yang salah
maka telah terputuskan, meskipun riskan
karena hati ku sudah lelah berbalah
aku tidak menyerah, tapi aku memasrahkan.



aku masih di sini
menginginkan hal yang serupa
hanya saja dengan usaha yang berbeda
ku tarik kembali diriku yang dulu

jangan pernah kau salah terima maksud ini
semua tidak memburuk untuk beberapa
pahamilah ku sedang berusaha memenda
semua hanyalah kemunduran bagi yang bertindak

Minggu, 21 Oktober 2012

equel lonely

when the 'only one' aren't there. There's only 'nothing'.
do you get it?




sabar



Jangan mencari-cari sebuah alasan untuk menghindari sesuatu
Terutama ketika kau memilki alasan tersendiri

Jangan kau lupakan alasan yang telah kuberikan
Karena sebenarnya mereka adalah amanat

Aku bukan marah, bukan sedih, melainkan hanya kecewa
Mengapa mudahnya melalaikan hati orang

Selasa, 16 Oktober 2012

memaafkan

ucapan maaf sering aku berikan,
memaafkan selalu ku usahakan.
munafik bila ku mengaku tiada kesalahan.
terkadang maaf satu-satunya kata yang dapat memperbaiki semua,
terkadang maaf menjadi kata yang terlalu mudah tuk diucapkan.

ucapan mereka membuat ku bertanya-tanya akan diriku sendiri.
mungkinkah ia serius.

Senin, 15 Oktober 2012

Kecewa


Ku mencoba, bukan karena loba.
Untuk semua ku usahakan terbaik.
Nasib memberi bukan yang ku bidik
Jika mungkin ingin aku mengerik, tapi ku hanya membisik
Membuat diri sendiri tercabik

Ku berikan senyuman
Hanya itu dalam genggaman
Tetap hadir senyumanku, meski terasa duka
Tapi tak pernah ku sangka
meski hanya sedikit
kamulah yang menyebabkan hatiku sakit

aku tak merasa murka
tapi jangan kau megharap ku memakai logika
karena setelah berjerih, hanya ada perih
aku tak menuntut apa-apa
hanya saja tak ku duga semua sakitku
diakhiri oleh nestapa
darimu

yang kurasakan bukan kemarahan
diriku sekedar terkecewa